Tradisi Syawalan bagi Departemen Forensik dan Medikolegal FK-KMK UGM, Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal, dan Rohaniwan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta diadakan pada tanggal 4 Mei 2024 ini di Kampoeng Mataraman di Jl. Ring Road Selatan, DI Yogyakarta.

Acara diawali dengan sambutan dari ketua panitia dan dr. I.B.G Surya Putra Pidada, Sp.F.M.(K), MH. selaku Kepala Departemen Forensik, diikuti dengan pembacaan kalam Ilahi serta Tausiyah oleh Bapak Siswo Bowo Laksono. Ikrar syawatan staff muda juga dibawakan oleh dr. Dewanto Yusuf Priambodo, MSc., Sp.F.M. Acara pun ditutup dengan door prize, halal bihalal, dan makan bersama. Semoga tahun ini tetap menjadi tahun yang penuh berkah bagi yang melayani maupun dilayani.

 

 

Dalam rangka meningkatkan wawasan tenaga kerja medis dan rumah sakit dalam KODERSI (Kode Etik Rumah Sakit Indonesia), Webinar Sosialisasi KODERSI diadakan oleh PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) Cabang DIY dengan tema “Sebagai Rambu Etik dalam Mewujudkan Pelayanan yang Berkualitas”. Acara ini dihadiri oleh 3 narasumber dari MAKERSI (Majelis Kehormatan Etik Rumah Sakit Indonesia), meliputi: Prof. Dr. dr. Agus Purwodianto, Sp.F.M.(K) SH sebagai Ketua MAKERSI Pusat, dr. Joko Murdiyanto, Sp.An, MPH sebagai Ketua MAKERSI DIY, serta dr. I.B.GD Surya Putra P., Sp.F.M.(K), M.H sebagai Wakil Ketua MAKERSI DIY. Webinar ini diadakan secara daring lewat Zoom pada tanggal 27 April 2024 pukul 08.00-11.00 WIB dan dibawakan oleh Sunarso, E, SH, M.H.

Pada tanggal 26 Maret 2024, dilakukan rapat rutin Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal yang dipimpin oleh dr. I.B.Gd. Surya Putra Pidada, Sp.F.M.(K), M.H. selaku Ketua Departemen. Rapat ini membahas beberapa poin mengenai pendidikan (S1, Koas, PPDS), penelitian, pengabdian masyarakat, rencana syawalan, dan koordinasi acara lainnya:

  • Rencana regenerasi staf departemen
  • Peningkatan kualitas pendidikan bagi mahasiswa S1 dan koas
  • Koordinasi acara PIR dan PIT yang akan dilaksanakan bulan Juni 2024
  • Follow up penelitian yang sedang berjalan
  • Syawalan departemen akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Mei 2024

Tim Rotasi Klinik FK-KMK melakukan visitasi ke RS Bhayangkara (RSB) Polda DIY pada tanggal 15 Maret 2024 dini dan diterima oleh Karumkit drg. Suseno Wibowo, Wakarumkit dr. Iip Wibawa Putra, Kepala Instalasi Forensik dr. Dhiwangkoro Aji Kadarmo, SpF,M., serta seluruh tim RS Bhayangkara. Tujuan kedatangan adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan forensik dengan kerjasama pendidikan profesi.

RSB merupakan salah satu afiliasi Rumah Sakit Pendidikan dan menjadi unggulan dalam pelayanan forensik. Selama ini, RSB telah bekerja sama dengan UII dan UAD untuk mendukung proses pembelajaran pendidikan forensik rotasi klinik. Peserta didik koas di UGM perlu mendapatkan kompetensi dokter umum dalam pendidikannya, terutama mengenai pemeriksaan luar jenazah. Namun, selama ini kasus yang didapatkan di RSUP Dr. Sardjito dan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM masih dirasa kurang. Oleh karena itu, RSB yang mendapatkan sebagian besar kasus jenazah dari POLRI diharapkan dapat bekerja sama dengan UGM untuk menerima peserta didik profesi ke depannya.

BFMC (Bhayangkaran Forensic Medicine Center) akan menjadi contoh pertama di Indonesia sebagai penyelenggara pendidikan, pelatihan, dan pelayanan forensik secara menyeluruh. Ruang IGD baru sudah dilengkapi dengan ruang forensik klinik yang tiap harinya mendapatkan kasus, sehingga peserta didik dapat dilibatkan dalam proses penyelidikan. Peserta rotasi klinik pun diharapkan dapat bekerja sama dengan peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) Forensik untuk menciptakan suasana belajar yang kontinyu dan efektif.

Selama ini, kapasitas yang tersedia di RSB adalah maksimal 10 peserta didik. Penjadwalan akan dilakukan sehingga tidak terjadi penumpukan dan sistem pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Fasilitas yang tersedia meliputi 2 meja otopsi, ruang pendingin, ruang pemulasaraan jenazah, ruang kuliah, serta ruang laboratorium untuk pemeriksaan forensik sederhana. Harapannya, perluasan pendidikan ini dapat menunjang peserta didik rotasi klinik untuk mendapatkan kompetensi dokter umum yang diperlukan.

 

Pada tanggal 23 Februari 2024, telah dilakukan ziarah makam di Taman Makam Pahlawan dan Sawitsari dalam rangka Dies Natalis FK-KMK UGM ke-78, HUT RSUP Dr. Sardjito ke-42, dan HUT RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten ke-96.

Pada tanggal 21 Februari 2024, dilakukan rapat rutin Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal yang dipimpin oleh dr. I.B.Gd. Surya Putra Pidada, Sp.F.M.(K), M.H. selaku Ketua Departemen. Rapat ini membahas beberapa poin mengenai pendidikan (S1, Koas, PPDS), penelitian, dan pengabdian masyarakat:

  • Pendaftaran untuk Index Scorpus, ORCID, Researchgate, dan Academiaedu bagi para dosen
  • Peningkatan kualitas pendidikan bagi mahasiswa S1
  • Rencana penambahan jejaring pendidikan koas di RS Bhayangkara
  • Follow up penelitian dengan departemen lain
  • Penambahan iuran penelitian bulanan bagi para dosen
  • Kegiatan-kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat

 

Pada tanggal 17 Februari 2024, Departemen Forensik dan Medikolegal FK-KMK UGM telah mengikuti lomba masak dalam rangka Dies Natalis FK-KMK UGM ke-78 dengan tema masakan ikan nusantara. Tim Forensik yang diwakili oleh dr. Lia, dr. Dewi, dan Mba Nunuk membawakan masakan Ikan Arsik Medan.

 

Pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2024 pukul di Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah dilakukan kegiatan ekshumasi yang dipimpin oleh dr. Dewanto Yusuf P, M.Sc., Sp.FM dan diikuti oleh staf, teknisi RS Bhayangkara POLDA DIY,mahasiswa PPDS IK Forensik dan Medikolegal, serta dokter muda FKKMK UGM. Ekshumasi sendiri merupakan penggalian kubur dari jenazah dan dilanjutkan dengan otopsi forensik sesuai prosedur yang berlaku. Kegiatan ini diawali dengan doa, dilanjutkan dengan mengidentifikasi makam-makam di sekitar makam jenazah, menggali makam jenazah, dan mengeluarkan jenazah dari kuburnya. Selain itu, dilakukan juga pengambilan sampel tanah dan tubuh jenazah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.  Setelah pemeriksaan, jenazah kembali dimandikan, dikafankan, dandimakamkan. Pemeriksaan ditutup dengan doa.

Tujuan ekshumasi dari aspek hukum dan penyidikan adalah identifikasi personal jenazah dan pencarian penyebab kematian dari jenazah tersebut. Secara aspek sosial, kegiatan ini juga akan mempererat kemitraan FKKMK UGM dan RS Bhayangkara serta meningkatkan kompetensi PPDS dan dokter muda yang kami bimbing.

Masalah bullying/perundungan yang dialami anak-anak remaja merupakan permasalahan yang sangat serius dan dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Mayoritas tindakan perundungan disebabkan karena kurangnya informasi kepada para remaja, orangtua, dan/atau guru di sekolah. Kejadian perundungan di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kota pelajar termasuk mengkhawatirkan, terlebih beberapa kasus tidak terlaporkan dan tidak tertangani. Oleh sebab itu, FKKMK UGM merasa perlu melakukan penyuluhan kepada remaja karang taruna sehingga remaja karang taruna memiliki pengetahuan untuk deteksi dini, mencegah dan tata cara pelaporan kasus bullying yang aman. Dalam hal ini, Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal menjadi perwakilan FKKMK UGM karena menjadi salah satu departemen yang fokus pada penanganan bullying di rumah sakit maupun di ranah penyidikan.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja karang taruna terhadap kasus bullying, cara mencegah dan tata cara pelaporannya. Selain itu, dalam jangka waktu yang panjang kami mengharapkan adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat terutama kalangan remaja yang rawan menjadi korban bullying dengan deteksi, pencegahan  dan penanganan dini dan mencegah kasus bullying di masyarakat.

Sasaran kegiatan ini adalah remaja karang taruna desa Argomulyo, Kapanewon Cangkringan Sleman, DIY. Penduduk di sini merupakan populasi rentan dan menjadi salah satu desa binaan FKKMK UGM yang perlu mendapat perhatian secara khusus.

Luaran yang diharapkan dari pertemuan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan remaja karang taruna mendeteksi dan mengelola  bullying di wilayahnya, adanya satuan atau komunitas yang peduli pada kasus bullying serta adanya alur pelayanan korban bullying. Acara diikuti sebagian besar pengurus dan anggota karangtaruna di desa setempat. Materi yang disampaikan adalah terkait pengertian, aspek hukum, dan alur penanganan dari bullying terutama di Yogyakarta. Kegiatan berjalan lancer serta sangat interaktif dengan adanya diskusi.

 

Inovasi dalam hal pendidikan terus dilakukan oleh Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Salahsatu inovasi tersebut dilakukan untuk diterapkan pada pendidikan mahasiswa S1 berupa blok elektif. Pada 17 November 2023, Departemen menyelenggarakan field visit ke Brimob Gondowulung Yogyakarta yang merupakan  rangkaian blok elektif : “Forensic Examination of Gunshot Wound” untuk mahasiswa S1. Agenda ini bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mahasiswa berkesempatan berdiskusi dengan praktisi senjata api Brimob Polda DIY sekaligus melihat dan mempraktekkan cara menembak yang baik dan benar. Dalam kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat membedakan berbagai klasifikasi dan pola luka tembak pada jaringan lunak dengan dibantu manekin ayam potong. Salah satu kompetensi dokter menurut SKDI adalah mengklasifikasi jenis perlukaan pada pasien, salah satunya luka tembak.

Peran dokter dalam memeriksa luka tembak sangat penting untuk penyidikan suatu kasus, seperti jenis senjata apa, berapa jaraknya, bagaimana posisi pelaku dan korban, dan lain sebagainya. Tujuan modul ini adalah untuk menunjang mahasiswa dalam kompetensi pemeriksaan luka tembak dan pelaporan visum et repertum. Kegiatan modul ini berisi perkuliahan, tutorial, kerja praktek, membaca jurnal, dan kunjungan lapangan.